Titikmonitor.com, Pringsewu | Komunitas Wikimedia Bandar Lampung bekerja sama dengan Seputar Pringsewu sukses menyelenggarakan Lokakarya WikiJejama di Masaya Café, Kecamatan Pringsewu, pada Minggu (30/11). Kegiatan ini menjadi sorotan karena dihadiri oleh berbagai organisasi strategis yang memiliki peran penting dalam pemberdayaan generasi muda dan diplomasi kebudayaan daerah, seperti perwakilan Seputar Pringsewu, Duta Genre Kabupaten Pringsewu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pringsewu, dan komunitas Muli Mekhanai Kabupaten Pringsewu. Sinergi lintas komunitas ini memperlihatkan bahwa pelestarian bahasa Lampung telah menjadi agenda bersama yang mendapat dukungan luas dari berbagai elemen lokal. (30 November 2025)
Lokakarya dipimpin oleh Deo Bernedy Putra, S.Sos., Koordinator Komunitas Wikimedia Bandar Lampung, yang hadir sebagai narasumber utama sekaligus manajer proyek WikiJejama. Dalam penyampaiannya, Deo menegaskan bahwa revitalisasi bahasa Lampung di era digital membutuhkan peran aktif masyarakat lokal untuk menjadi produsen pengetahuan terbuka. Ia menjelaskan bagaimana platform seperti Wiktionary atau Wikikamus Bahasa Indonesia, Wikimedia Commons, dan Wikipedia dapat menjadi ruang strategis untuk memastikan bahasa Lampung—baik dialek Api maupun Nyo—tidak hanya terdokumentasi, tetapi juga dapat diakses, dipelajari, dan dikembangkan oleh masyarakat global.
“Pelestarian bahasa adalah kerja kolektif yang memerlukan kapasitas digital dan keberanian untuk masuk ke ekosistem pengetahuan global. WikiJejama hadir untuk memastikan bahwa generasi muda Lampung dapat berpartisipasi dalam produksi pengetahuan yang berkualitas dan berlisensi bebas. Kehadiran organisasi seperti Genre, IMM, dan Muli Mekhanai menegaskan bahwa gerakan ini mendapat dukungan kuat dari pemuda-pemudi yang peduli pada identitas daerahnya,” ujar Deo.
WikiJejama merupakan inisiatif berbasis komunitas yang didukung oleh program Rapid Fund Wikimedia Foundation dan berlangsung sejak 1 September 2025 hingga 1 Maret 2026. Proyek ini berfokus pada penguatan kehadiran digital bahasa dan budaya Lampung melalui rangkaian lokakarya tatap muka di berbagai kota, pendampingan daring, serta produksi konten baru berupa entri leksikal, artikel budaya, dan dokumentasi audiovisual yang dipublikasikan terbuka di Wiktionary, Wikipedia, dan Wikimedia Commons. Lokakarya di Pringsewu menjadi salah satu titik penting karena berhasil mempertemukan komunitas budaya, organisasi kepemudaan, mahasiswa, serta media lokal dalam satu ruang kolaboratif yang produktif dan edukatif.
Selama kegiatan, peserta diperkenalkan pada prinsip dasar penyuntingan konten berlisensi bebas, teknik penulisan entri di Wiktionary atau Wikikamus Bahasa Indonesia, serta cara memastikan sebuah dokumentasi budaya dapat dipertanggungjawabkan secara akademis. Diskusi interaktif antara peserta dan pemateri semakin menguatkan bahwa pelestarian bahasa Lampung tidak lagi menjadi agenda terbatas, melainkan sebuah gerakan sosial yang memiliki relevansi langsung bagi identitas generasi muda.
Pada penutupan kegiatan, Deo Bernedy Putra menyampaikan komitmen Komunitas Wikimedia Bandar Lampung untuk terus memperluas jejaring kolaborasi dan memperkuat kapasitas komunitas di kabupaten dan kota lainnya di Lampung. Ia berharap bahwa keberadaan WikiJejama dapat menjadi fondasi untuk membangun masa depan di mana bahasa Lampung tidak hanya tetap hidup di ruang tutur sehari-hari, tetapi juga memiliki posisi terhormat dalam ekosistem pengetahuan digital global. “Kami ingin memastikan bahwa bahasa Lampung tidak hanya terdokumentasi, tetapi juga hidup, berkembang, dan diakui dalam lanskap digital internasional” tegasnya. (Red)

Posting Komentar